Dulu,
begitu mudah untuk melampiaskan hasrat seksual.
Kalau
lagi butuh, aku pergi ke Pataya, tebar-tebar pesona dikit, cari yang cocok,
langsung deh ML di tempat. Bukan full ML sih, mungkin hanya isep-2an atau peluk-pelukan
sambil saling merangsang sampai mencapai klimaks.
Kalau
sekarang, aku sudah malas cari-cari cowok di Pataya. Malu sama umur. Masak udah
tubang bau tanah, masih juga ngeber di
jalanan. Sekarang, aku mencari lelaki hanya lewat aplikasi saja.
Lgian,
Pataya sekarang sudah terang benderang. Beberapa sudut taman yang dulu remang-remang
sekarang menjadi terang benderang. Jadi agak susah buat melakukan hal-hal
terlarang di tempat itu.
Beberapa
teman juga bilang sering ada razia dari Pol PP Kota Surabaya. Ada beberapa
teman PLU yang sempat kena razia. Tapi itu karena mereka tidak membawa
identitas sama sekali. Kalau aku mah lengkap. Mau KTP, KTA, KTR, KTB ada semua.
Jadi
selama berkiprah disitu, aku hampir tidak pernah kena razia.
Pernah
sih, pas lagi mangkal ada mobil patroli lewat lengkap dengan beberapa aparat Pol
PP. Hah! Aku langsung bersikap lekong,
jaga sikap dan jaga badan. Waktu mereka nanya kenapa aku ada di tempat ini, aku
jawab saja mau jemput kakak yang kerja di karaoke di seberang sunga Pataya.
Hah.
Dan
untungnya mereka percaya dengan apa yang aku ucapkan. Padahal aku bohong.
Lagian kalau mau nangkep aku, apa kesalahan aku? Nggak ada dasar penangkapan.
Kalau soal tangkap menangkap, aku mah udah jago Pak.
-note,
04 Juli 2018 –
Tidak ada komentar:
Posting Komentar