Innalilahi
wa inalilahi rojiun.
Tiba-tiba
saja berita duka menyeruak di timeline twitterku. Dokter Ryan Thamrin yang
terkenal sebagai Dr. Oz versi Indonesia di Trans TV meninggal dunia.
Tentu
saja berita ini mengagetkan banyak pihak.
Gimana
nggak kaget? Lha wong kemarin-kemarin itu dia terlihat sehat-sehat saja. Tak
ada berita dia sakit atau mengalami kecelakaan.
Yang
saya tahu, peran sebagai Dr. Oz diganti oleh dokter lain yang lebih mature
(jadi ogah nontonnya!) Tidak ada penjelasan resmi dari Trans TV terkait penggantian Ryan Thamrin tersebut.
Di
berita online, dikabarkan Ryan Thamrin meninggal karena jatuh di kamar
mandi. Lalu dijelaskan pula secara
detail bahwa kamar mandi adalah ‘tempat paling berbahaya’.
Mitos
yang beredar di masyarakat, kalau ada orang yang jatuh di kamar mandi pasti
akan mati. Bnyak sudah kejadian orang yang jatuh di kamar mandi lalu meninggal.
Loala
… cek gobloke.
Kejadian
yang sebenarnya kan bukan begitu. Bisa
jadi mereka jatuh karena serangan penyakit yang sudah dideritanya, misal
jantung, diabetes, kanker otak dan lain sebagainya. Kebetulan saja saat penyakit itu menyerang,
pasien sedang ada di kamar mandi.
Yang
bikin sedikit ‘resah’ adalah gosip bahwa beliau kena AIDS. Gosip jahat lainnya
juga menyebutkan bahwa Ryan adalah gay tertutup.
Wah-wah-wah.
Itu
jelas fitnah yang jahat. Kita nggak boleh menjudge orang dengan begitu mudahnya.
Jangan hanya karena dia pria lajang, tampan, udah 39 tahun dan tidak
nikah-nikah maka dicap sebagai gay dan meninggal karena aids.
Itu
pikiran yang picik.
Kalau
ada bukti baru boleh ngomong. Kalau tak ada bukti, itu disebut berita hoax.
Bukan begitu, kawan?
Yang
jelas, dr. Ryan meninggal pada hari jumat, yang menurut Islam, orang yang
meninggal pada hari Jumat akan terbebas dari siksa kubur. Alhamdulillah.
Selamat
jalan dokter Ryan, semoga Allah memberimu tempat yang terindah di sisi-NYA.
Serta diberi kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan.
#rip
#ryanthamrin