Translate

Minggu, 24 Desember 2017

KEHILANGAN




Hai, apa khabarmu?

Semoga baik-baik saja.  Kabarku juga baik-baik saja. Sigh, aku sedang berpura-pura. Sebenarnya ada yang sedang tak baik yang terjadi pada diriku. Aku sedang terluka. Terluka sedemikian hebatnya, hingga malas melakukan hal-hal yang menjadi kegemaranku.
Menulis, salah satunya.

Nggak terasa sudah hampir lima bulan aku berusaha untuk menyembuhkan diri dari rasa luka karena kehilangan ayah dalam hidupku.  Sejak ayahku meninggal dunia aku memang seperti kehilangan gairah, passion dan   semangat hidup.  Betapa aku merasa masih sangat kurang mempedulikan bapak semasa hidupnya.

Ada rasa bersalah yang menumpuk di dalam hatiku.

Hingga kini, aku masih juga tak sanggup menahan tetes air mata kala berkunjung ke makam ayahku. Kalau tak malu, aku mau saja tidur seharian sambil menangis tersedu-sedu di atas makam ayahku.  Tapi aku masih sadar diri.  Aku tak boleh melakukan itu.

Sebagai umat Islam, aku tahu ada cara agar ayahku bisa tenang di alam baka sana.

Selamat tinggal, ayahku sayang.

Untaian doa, cinta dan kasihku padamu tak akan pernah hilang dari batinku sampai kapanku. 

I LOVE YOU, MY DADDY.
I LOVE YOU MY HERO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar